JAKARTA, KOMPAS.com - Prospek properti pada tahun 2010 sangat menjanjikan menyusul turunnya bunga kredit pemilikan rumah.
"Kalau melihat perkembangan ekonomi pada semester pertama peluang masih sangat bagus, apalagi dengan laju inflasi yang stabil," kata Presiden Direktur PT Bakrieland Development Tbk, Hiramsyah S. Thaib di Jakarta, Rabu (20/1/10) dalam Seminar Outlook Properti & Economic 2010 yang diselenggarakan PT Bank BTN Tbk.
Hiramsyah memperkirakan pada semester I peluang untuk sektor hunian masih sangat besar terutama yang berlokasi di kota besar. "Prospek hunian ini sangat bergantung kepada ketersediaan KPR/ KPA setidaknya 25 persen kredit perbankan diperuntukkan bagi perumahan," ujar Hiramsyah.
Menurut Hiramsyah, pertimbangan membeli properti dapat diketahui dari permintaan segmen pasar, lokasi, risiko, serta strategi pendanaan atau mencari mitra kerja.
Garapan Kawasan Skala Besar
Hiramsyah menambahkan, tahun 2010 ini, PT Bakrieland Development Tbk berencana menggarap kawasan skala besar meski untuk lokasi belum bersedia dikemukakan. "Kami tidak fokus kepada pengembangan di Pulau Jawa saja tetapi juga di luar Jawa," katanya.
Hiramsyah mengatakan, dalam pengembangan kawasan rencananya Bakrieland akan menjalin kerjasama dengan pemilik lahan melalui pola joint venture. Menurutnya, terdapat tiga lokasi baru yang akan digarap pada tahun 2010 dengan total nilai investasi sekitar Rp 300 miliar.
Terkait dengan biaya investasi yang cukup besar meski hanya konstruksi, Hiramsyah mengatakan, untuk membangun kawasan membutuhkan waktu sampai lima tahun, tidak hanya satu dua-tahun saja, sehingga membutuhkan biaya besar. (Antara/KSP)
No comments:
Post a Comment